Tanaman Jagung Terancam Jadi Santapan Gajah Liar
Memasuki musim tanam jagung, masyarakat di wilayah Pekon Sumberejo Kecamatan Bengkunatbelimbing Kabupaten Pesisir Barat (KPB), resah terhadap kerap munculnya gajah liar dari kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Sehingga dapat mengancam rusaknya tanaman jagung warga yang sebagian besar sudah dilakukan penanaman yang saat ini masih dalam pertumbuhan.
Salah seorang warga setempat, Joko, ketika dikonfirmasi wartawan Ini, Senin (16/9), mengatakan bahwa wilayah Pekon Sumberejo sekitar 271 Hektare merupakan lahan tanaman jagung yang saat ini sudah memasuki musim tanam. Karena itu warga was-was adanya gajah liar yang kerap turun kembali ke areal perkebunan jagung diwilayah ini dan merusak tanaman jagung warga yang masih dalam pertumbuhan ini. Karena biasanya hewan besar berbelalai itu datang secara tiba-tiba yang mencapai puluhan ekor dan jika melintas ke lahan perkebunan jagung itu jelas tanaman jagung menjadi rusak. "Memasuki musim tanam jagung kali ini hampir setiap malam masyarakat menjaga lahan perkebunannya karena khawatir adanya gajah liar yang turun dan merusak tanaman. Dengan banyaknya gajah yang turun dan melintas dilahan perkebunan jagung ini jelas tanaman terinjak-injak gajah sehingga rusak, selain itu juga tanaman jagung yang sudah besar biasanya dimakan hewan tersebut," jelasnya.
Dikatakan, saat ini saja masih kerap ditemui puluhan ekor gajah yang turun ke lahan perkebunan jagung. Masyarakat memang memaklumi karena wilayah itu merupakan daerah perlintasan gajah liar, akan tetapi pihak pemerintah dan pihak terkait lainnya dapat mengantisipasi atau menghalau gajah liar itu sehingga petani tidak kembali mengalami kerugian serta di cemaskan dengan datangnya puluhan ekor gajah liar dari wilayah TNBBS. Hingga kini masyarakat belum bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa melakukan penghalauan rombongan gajah liar itu dengan alat seadanya. "Terkait itu kita sangat berharap kepada pemkab setempat dapat mengantisipasi dan mencarikan solusi untuk menangani gajah liar yang kerap turun di wilayah ini. Rombongan gajah liar yang turun itu biasanya sekitar pukul 22.00 bahkan hingga pagi hari. Warga juga mencemaskan jika mendekati musim panen jagung bisa dipastikan tanaman jagung yang siap panen dirusak oleh rombongan gajah liar tersebut mengingat sebelumnya saat panen jagung gajah liar kerap turun ke lahan perkebunan jagung warga," harapnya. (nov/D7)
Tidak ada komentar