1.500 Hektare Sawah Gagal Panen
PESISIR BARAT - Tidak kurang 1.500 hektare (Ha) lahan persawahan siap panen yang ada di tiga pekon di Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat, terendam banjir bandang akibat meluapnya Sungai Wayhanakau, Waytelma, dan Siringbunuk, Minggu (13 Maret 2016) dini hari.
Akibatnya, Pekon Negeriratu, Sukabanjar, dan Pekon Mon terendam banjir disebabkan curah hujan tinggi sejak Minggu sore (12 Maret 2016) pada pukul 18.00 yang mengguyur secara merata di wilayah Pesisir Barat.
Pantauan wartawan koran ini meendapatkan areal persawahan dengan masa tanam padi siap panen tersebut masih tergenang air mencapai kettinggian 200 cm, sehingg hamparan tanaman padi. Tampak menyerupai hamparan danau.
Kepala BP3K Ngambur, Ustori, mendampingi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Ir. N. Lingga Kesuma, M.P., menjelaskan musibah banjir yang merendam rumah dan kurang lebih 1.500 ha lahan itu memang kerap terjadi setiap tahunnya saat musim penghujan di Pekon Negeriratu, dan Sukanegara.
"Untuk di Sukanegara ada sekitar 50 ha lahan sawah yang terendam, biasanya lokasi lahan yang terendam ini akan cepat surut jika tidak lagi terjadi hujan deras, karena ini merupakan rutin terjadi setiap tahunnya saat musim penghujan, " jelasnya.
Namun untuk banjir yang terjadi pada saat ini, mengalami cukup besar berbeda dengan terjadi banjir musiman setiap tahunnya. Bahkan musibah banjir yang terjadi bukan hanya merendam persawahan dan akses transportasi penghubung Pekon Sukanegara-Pekonmon, melainkan menggenangi pemukiman penduduk hingga 200 cm.
Terkait, kondisi tanaman padi yang terendam banjir tersebut, padahal masa panen sudah hampir tiba, ada kemungkinan tanaman tidak akan rusak meski terendam secara keseluruhan. Dalam waktu satu hari tanaman padi yang siap panen itu terendam, ada kemungkinan tidak terlalu mempengaruhi hasil panen. (wartalambar.com | aga)
Tidak ada komentar