62 Ha Sawah Berpotensi Fuso
PESISIR BARAT - Dinas Pertanian Tanaman dan Hortikultura (DPTPH) Kabupaten Pesisir Barat melakukan inventarisir area persawahan yang ada di Bengkunatbelimbing, Bengkunat, Ngambur, dan Pesisir Selatan pascabanjir, Minggu, 13 Maret 2016 lalu.
Kepala DPTPH Ir. Lingga Kusuma, M.P., Senin (14 Maret 2016), mengatakan, hasil inventarisasi mengidentifikasi Kecamatan Bengkunat dan Ngambur yang luas area persawahannya mencapai 1.921 hektare.
Seperti di Kecamatan Bengkunat area persawahan yang terkena banjir mencapai 20 hektare, sementara yang diperkirakan mengalami fuso mencapai 2 hektare. "Seluas 2 hektare tersebut mengalami fuso karena batang padinya terbawa arus banjir," ungkap Lingga.
Spot banjir terparah berada di Kecamatan Ngambur dengan perkiraanseluas 60 hektare dari luas total mencapai 1.668 hektare berpotensi mengalami fuso disebabkan hantaman banjir mengakibatkan tanaman padi terbawa arus dan tertimbun longsor.
"Kecamatan Bengkunatbelimbing dan Pesisir Selatan masih terbilang aman karena memang dua kecamatan tersebut mengalami banjir yang tidak terlalu parah dan air juga cepat surut kembali," tambahnya.
Dengan demikian luas total sawah yang terancam fuso diprediksi mencapai 62 hektare, dengan rata-rata perhektare menghasilkan padi senilai Rp10 juta. Artinya, menurut Lingga jika dijumlah secara keseluruhan kerugian yang dialami masyarakat mencapai angka Rp620 juta. (wartalambar.com | aga)
Tidak ada komentar