1.064 PNS Lambar Dites Urine

Bupati Lampung Barat Drs. Mukhlis Basri, M.M saat memberikan sambutan sekaligus membuka pelaksanaan Tes Urine

LIWA – Berbagai upaya menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkup Pemkab Lampung Barat (Lambar) dan sebagai wujud komitmen pemkab melalui Kantor Kesbangpol didukung Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, sebanyak 1.064 PNS dan pejabatnya dites urine usai apel Senin (16/05) di Gedung Serbaguna (GSG) dipimpin Sekkab H. Nirlan, S.H., M.M.

Nirlan mengatakan tujuan tes urine untuk memastikan PNS dan pejabat terbebas dari narkoba. “Kita ingin memeriksa PNS di Lambar ini harus benar-benar bersih dari narkotika. Kita ingin memastikan bahwa dalam tubuh PNS tidak ada kandungan atau zat-zat berbahaya,” ujarnya.

Sementara Ketua BNN Lampung Edi Marjoni, mengatakan tes tersebut digelar agar seluruh lapisan masyarakat termasuk PNS dan pejabat bersih dari narkoba. Tes tersebut bukan karena ada PNS yang terindikasi, akan tetapi untuk memastikan kalangan pejabat maupun PNS bebas dari narkoba.

“Kami coba lakukan tes urine, karena masalah narkoba tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah semata, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Masyarakat tidak perlu lagi takut untuk datang melaporkan diri sebagai korban dari penyalahguna narkoba,” jelasnya.

Semantara Bupati Drs. H. Mukhlis Basri, M.M., menegaskan semua PNS wajib dites urine guna memberantas penyalahgunaan narkoba. Kebijakan Pemerintah Pusat menindak tegas peredaran dan perdagangan narkoba harus didukung karena sudah sampai pada level membahayakan.

“Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda diharapkan mampu untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba. Dengan begitu, terdapat upaya-upaya pencegahan dan memberikan pemahaman terlebih dahulu, sebelum dilakukan tindakan represif,” katanya.

Di lain pihak Kakan Kesbangpo Raswan, S.H., M.H., mengatakan tes urine dilakukan dua tahap. Senin (16/5/2016) sebanyak 640 PNS dan Selasa (17/5/2016) sebanyak 424 PNS. “Bupati Mukhlis Basri dan Wabup Makmur Azhari menjadi peserta pertama yang mengikuti tes urine, selanjutnya diikuti pejabat dan PNS lainnya,” jelasnya. (wartalambar.com)