Puisi-Puisi Karya Ahmad Rifa'i
Ilustrasi (foto google.com) |
Silahkan kirim karya puisi anda ke alamat e-mail riduanhamsyah@gmail.com atau inbox akun fb Riduan Hamsyah. Sertakan biodata. Nama asli penulis. Dan kosakata serta tanda baca yang baik dan benar, bila tidak mengikuti ketentuan ini maka karya tidak akan kami publikasikan..
PUISI PUISI AHMAD RIFA'I
BENALU
Butiran air mata. Menggelinding di dahi
sedu sedan
tangis jiwa adalah hujan yang terbit sore kemarin.
Untaian kata yang tak jadi
terucap di bibir kelu
terkenang kasih sayang tulus darimu, ibu.
Ya, dirimu ibu, dalam kesendirian di peraduan
aku memahat rindu
pada bias warna air susumu. Bakti akan diri sirna di balik sunyi.
Bahway 10 Juni 2016
GERSANG
Di balik sinar bulan
sembunyi awan hitam masa silam
janji hujan kuharapkan.
Bila datang Kemarau nanti
dahaga menyiksa.
Gersang. Hamparan sawah terbengkalai
nantikan benih yang tertindih
rindu
di lumbung kian tak berisi.
Suram. Dedaunan tak lagi hijau
Bunga-bunga lunglai
putik tak sempat jelma buah
ranting berguguran dan mungkin semakin lelah.
Bersama diriku yang gundah.
Bahway 10 juni 2016
MALAM TADARUS
Rintik hujan. payung hitam
Duka terpendam
Adakah doa yang latah lindungi badan
lewati jalan setapak telah retak.
Kalimah panggilan
Menggema
dari surau. Kidung pujian
memecah sunyi, menyentuh hati.
Duhai, ayat-ayat suci
terenyuh aku
mengenang muasal kembali
sementara dosa dosa belum sepenuhnya kusadari.
Bahway 10 juni 2016
PETANI
Alam nan hijau
meniti asa dalam angan
saat memandang permata
di kejauhan rimba.
Dia. Lelaki bercelana panjang
menyusuri rimbun daun, menepis dingin hujan
Tanpa ikatan, tentu orang bilang ini merdeka
laksana elang
terbang. Mengitari puncak pesagi meledak-kan selaksa sunyi.
Bahway 10 juni 2016
Tentang Penulis : Ahmad Rifa’i, tanpa disadari teman temannya di KOMSAS SIMALABA pemuda ini serius meniti hasratnya untuk menjadi seorang penyair. Seniman yang juga berprofesi sebagai seorang petani kopi di lereng Gunung Pesagi Lampung Barat ini adalah pribadi yang suka bergaul. Ia menyempatkan waktu turun gunung menuju kota Liwa untuk berkumpul dengan sejumlah seniman di ibu kota kabupaten tersebut. Ahmad Rifa’i juga giat berkesenian dengan menjabat sebagai coordinator divisi marketing dalam Komunitas Sastra Silaturahmi Masyarakat Lampung Barat (KOMSAS SIMALABA).
Tidak ada komentar