APBD-P Lambar Rp1,14 Triliun
LIWA - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) 2016 meningkat 6,99 persen atau senilai Rp1,14 triliun. Semantara dalam APBD murni hanya Rp1,06 triliun.
Dalam Pengantar Nota Keuangan Rancangan APBD-P, Senin (28/8), Bupati Mukhlis Basri, menandaskan meski pada RAPBN-P 2016 untuk pemkab dan dana desa hanya diproyeksi Rp758,30 triliun. Melorot hingga Rp11,86 triliun atau 1,5 persen dari pagu APBN, khususnya Dana Bagi Hasil (DBH) dan DAK.
Dan itu berimbas pada defisit APBD-P meningkat hingga Rp61,79 miliar lebih, meningkat Rp46,64 miliar lebih dari APBD murni yang hanya defisit Rp14,79 miliar lebih.
Defisit ini dipengaruhi membengkaknya rencana belanja hingga Rp1,14 triliun, dimana nominal tersebut meningkat 6,99 persen dari APBD murni Rp1,06 triliun.
Akan tetapi, lanjutnya, peningktan APBD-P dipengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditarget naik ke level 11,29 persen atau Rp4,63 miliar hingga PAD mampu menembus angka Rp45,72 miliar, PAD yang sah adalah penyumbang terbesar, yakni 13,03 persen.
Sementara sektor pajak dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, masing-masing 6,52 persen dan 9,61 persen.
Belanja langsung yang meroket naik hingga 11,04 persen dengan nilai Rp528,88 miliar lebih meningkat sebesar dari sebelum perubahan Rp475,28 miliar lebih.
Sementara belanja tidak langsung hanya meningkat 3,72 persen ke Rp611,51 miliar.
Lanjut Mukhlis, kebijakan anggaran dan program kegiatan terlaksana dengan menyusun penyesuaian RABPD-P yang didasarkan kebijakan pemerintahnya yang diklaim strategis.
"Kondisi infrasturktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang belum optimal. Mendukung optimalnya aksesibilitas pendidikan dan kesehatan. Dan pengoptimalan produktivitas pengelolaan sumber daya alam," pungkasnya. (wartalambar.com | aka)
Tidak ada komentar