Pasal Proyek, BPBD Lambar Didemo
LAMPUNG BARAT - Puluhan aktivis Kelompok Pemuda Anti Korupsi (Kelopak) menggelar aksi damai di depan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Kamis (6/10/2016), menuntut pengusutan dugaan korupsi sejumlah proyek di instansi tersebut.
Selain berorasi, kelompok yang dikoordinir Kordinator Lapangan (Korlap) Haidir tersebut, menilai lembaga yang dipimpin Maidar itu tidak transparan menangani proyek dan mengklaim mengantongi sejumlah teemuan.
Haidir menduga ada praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam pengerjaan proyek normalisasi Way Warkuk Hilir Sukau senilai Rp849 Juta oleh CV Satria Jaya, beronjong SMKN Way Tenong senilai Rp1,186 Miliar oleh CV Flamboyan, dan proyek pengaman pantai Danau Ranau Sukabanjar Lombok Seminung senilai Rp1 Miliar lebih.
Karena itu, dia meminta kejelasan pejabat BPBD atas beberapa proyek tersebut dan meminta pihak kepolisian dan kejaksaan turun tangan menindaklanjuti dugaan itu. "Polisi dan jaksa wajib menindak lanjuti temuan ini. Kami juga siap bekerjasama," tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Maidar mengatakan semua kegiatan telah berjalan sesuai prosedur. Semua pekerjaan sebelumnya telah dilelang dan telah ada pemenangnya.
Menurut dia, saat ini semua pekerjaan belum selesai dan diperkirakan masih berjalan 50 persen. Sehingga, pekerjaan terlihat belum maksimal.
"Dari perencanaan sampai pengerjaan sudah sesuai aturan. Di perencanaan kita punya konsultan dan dalam pengerjaan kita punya rekanan yang memenangkan tender," terangnya.(wartalambar.com/aka)
LIHAT VIDEO
Tidak ada komentar