Edy Tantang Mukhlis Main Fair
LAMPUNG BARAT - Paslonkada Lambar 2017-2022 yang akan bertarung pada pilkada serentak bersamaan dengan empat kabupaten lainnya di Provinsi Lampung 15 Februari 2017, DR. H. Edy Irawan Arief, S.E.. M.Ec (Edy)-H. Ulul Azmi Soltiansa, S.H. alias Paisol (Pai) akrab disapa Edy-Pai, menggelar kampanye dialogis di Pekon Sukarami Kecamatan Balik Bukit, Selasa (29/11).
Luar biasa. Tak kurang 2.000-an calon pemilih Edy-Pai datang dari berbagai penjuru pekon sekitarnya menyaksikan kampanye hingga tumpah ruah ke badan jalan di depan kediaman pengurus PPP Pasar Sukarami Kilti Hasan tersebut. Kampanye juga dihadir fungsionaris enam parpol pengusung paslon akademisi-politisi itu, masing-masing dari Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Gerindra, PKS, PPP, dan PKB.
Pada kesempatan tersebut dihadiri juga sesepuh NU Lampung yang tak lain orangtua kandung Edy Irawan, KHM. Arief Makhya, dan tokoh masyakat setempat, Nasron, yang didapuk menyampaikan sambutan tuan rumah. Dimana dijelaskan bahwa Edy Irawan bukanlah orang Bandar Lampung yang bertandang di Lambar mencalon diri menjadi bupati. "Edy Irawan ini sangat jelas asal-usulnya, dari Sebarus. Jadi tidak benar kalau ada yang mengatakan dia bukan putra Lambar," jelas Nasron.
Sementara Edy pada kesempatan orasi politiknya sengaja tak menyinggung ihwal yang telah disampaikan Nasron, sebab menurutnya hal itu angat jelas. Statemen tersebut, jelas Edy, sengaja dilontarkan orang yang galau, orang yag kehabisan akal menghadapi langkah politik yang telah diakukan dia bersama cawabupnya Paisol dan tim pemenangan keduanya. Edy secara tegas dan tanpa tedeng aling-aing meminta Mukhlis Basri yang kini menjabat bupati untuk main fair.
"Hei Muklis, saya tantang Anda bermain fair dalam pilkada ini. Jangan main sembunyi-sembunyi, jangan kampanye terselubung. Kalau mau kanpanye, ambil cuti. Saya tunggu Anda, kita beradu kualitas di panggung kampanye. Bagi pendukung Mukhlis yang ada di sini, tolong sampaikan agar Mukhlis tau saya menantangnya di panggung kampanye. Sampaikan agar dia ambil cuti kalau mau kampanye," tegas Edy berapi-api disambut tepuk tangan pendukungnya.
Giliran Paisol yang tak kalah garangnya dalam berorasi, juga meminta Mukhlis selaku kepala daerah yang dipastikan melekat tugas sebagai pembina politik bagi semuanya, untuk berlaku dan bertindak adil pada semua paslon. Selama ini, terang Paisol, pasangan sebelah terus difasilitasi dan dibantu melalui kebijakan dan pejabat untuk berkampanye secara terselubung (negatif campaign), sebaliknya paslon Edy-Pai terus dipersempit ruang geraknya.
"Ini kan tidak fair, tidak adil. Ya harus cuti kalau mau kampanye. Saya minta kepada warga Sukarame dan sekitarnya untuk melaporkan pelanggaran yang diduga dilakukan paslon lain berikut bukti dan saksi ke panwas melalui tim advokasi tim Edy-Pai. Saatnya memilih Edy-Pai untuk perbaikan Sukarami ke depan. Di sini banyak jalan politik rupanya. 100 meter bagus, selanjutya jelek. Ini jalan politik namanya, dibagusin kalau ada maunya," pungkas Paisol.
Sekadar diketahui, Edy-Pai juga menggelar pertemuan dengan kaum hawa yang digagas Bebai Edy-Pai di Pekonbalak Batu Brak pukul 14.00. Ratusan bebai (perempuan) hadir pada kesempatan tersebut. "Pada pertemuan ini, pada intinya sama saja bahwa Edy-Pai mengajak warga Lambar terutama yang berdomisili di Batu Brak untuk memantapkan pilihan pada paslon nomor urut 2 Edy-Pai," ujar jurubicara Andi Gunawan. (wartalambar.com/aga)
Tidak ada komentar