Puisi Karya Alfi Manzilatur Rokhmah
PUISI PUISI KARYA ALFI MANZILATUR ROKHMAH
TAKUT MENERIMA
Meski jalan tak seperti sedia kala
Waktu bergandengan malu dengan bahaya
Sendu senja menagis ketakutan
Takut menerima pahitnya perasaan
Liku asmara menghadang langit kesurauan
Menguasai detak jejak kemunafikan
Menggelegar syahdu penuh dendam
Menahan takut menerima masalah
Tak henti-henti berkorban
Dalam perang hawa nafsu
Menggerutu buru-buru tak
Peduli jalinan senja menyelimutinya
Sidoarjo, 5 November 2016
AKSARA MENGALIR DALAM DARAHKU
Ketika seseorang dilahirkan di dunia ini
Babak kehidupan telah dimulai
Langkah kaki dan tangan memacu berdampingan
Seiring waktu bergulir
Perlahan-lahan darah dalam tubuh
Membentuk jiwa yang kuat
Tertanam erat cinta dan kasih orang tua
Semenjak aku meghirup udara di bumi
Ku tertarik mengadu aksara manis
Dalam buku sejarah Indonesia
Tuk memperdalam likuk kehidupan masa lampu Negri ini
Walau aku masih belajar meramu aksara
Dalam untaian kesabaran
Sidoarjo, 25 Agustus 2016
SINAR HARAPAN
Tatkala hasrat muncul dengan seketika
Meraung malang tiada henti
Hati rasanya terpendam dalam
Menunggu titik simpul kebenaran
Kuserahkan semua kepada sang Pengatur Bumi
Pemilik harapan sejuta umat manusia
Pegubah kepastian sinar datangnya ke bumi
Penembus harapan kedalam kalbu manusia
Pemberi sinar ketenangan dalam derai doa
Ku pasrahkan jiwaku hanya kepada-Nya
Dengan harapan akan kudapatkan lentera kemenangan
Sidoarjo, 14 November 2016
SALJU YANG TERBUANG
Butiran kebaikan perlahan-lahan mendekat
Berjalan rindu memanggil nama
Keikhlasan
Dengan pena gembira
Menyebearkan senyum kebaikan
Roda mengitari bumi begitu cepat
Menghilang kabar tanpa ada warta
Sesekali terlhat bekas keceriaan mereka
Yang sering mengabaikan keistimewaan salju
Sampai di penghujung kesabaran
Aku telah dibutakan dengan namanya fatamorgana
Melayang-layang tanp aturan
Berkelakuan semaunya
Saljuku terbuang
Tak kan pernah manungguku lagi
Meski akan ku buat salju yang baru
Sidoarjo, 14 November 2016
SETENGAH HARI
Teriknya suasana hati
Tak membelenggu semangat jiwa dan raga
Tuk bertemu sang pembolak-balikkan hati
Penembus rasa sejati didalam hati
Hal itu serasa waktu mengeluapas sendiri
Entah hilangnya kemana
Lari terburu-buru mengejar sinar panasnya
Pigora kehidupan
Sepertinya hari itu tak memihak kepadaku
Semua hilang sekejap mata
Meski ku telah pasrahkan setengah hariku
Demi manisnya canda panguripan
Sidoarjo, 14 November 2016
Tentang Penulis: Alfi Manzilatur Rokhmah tinggal di Jalan Raya Balai Desa RT 04/RW01 Kemiri Sidoarjo. Sedang menempuh pendidikan S1 PAI di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Dari Redaksi:
Kami memberikan ruang kepada siapapun untuk berkarya. Bagi kami, kesusastraan nasional itu sesungguhnya adalah sebuah keberagaman; mulai dari sastra kaum pemula, sastra kaum tepi, hingga sastra kaum yg telah memiliki label nasional alangkah indahnya bila kita sepakat untuk dilihat secara bersama sama dan miliki tempat serta ruang yang sama pula untuk dihargai sebagai bagian dari corak warna dalam keberagaman. Sebab kita semua memiliki hak untuk hidup serta menemukan bentuk. Silahkan kirim karya anda ke email: riduanhamsyah@gmail.com atau inbox akun fb Riduan Hamsyah.
Tidak ada komentar