Edy-Pai Rangkai Jalur Pagardewa-Sekincau
LAMPUNG BARAT - Kampanye dialogis dan silaturrahmi tokoh yang digelar paslonkada 2017-2022 diusung Koalisi Lambar Berganti (Partai Demokrat, PPP, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKS, dan PKB), Edy Irawan Arief (Edy)-Ulul Azmi Soltiansa alias Paisol (Pai) disapa Edy-Pai, Rabu (1/2), berketetapan akan merangkaikan jalur jalan-jalan di Kecamatan Pagar Dewa ke kabupaten via Sekincau yang masuk program unggulannya.
Saat bersilaturrahmi dengan pengasuh ponpes di Basungan, Edy-Pai mendapat masukan kalau sebetulnya sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama pembangunannya minim bahkan nyaris tak tersentuh di Pagar Dewa.
Edy-Pai juga menegaskan harapannya ketika terpilih akan mengentaskan buta aksara sekitar 5 persen dari jumlah penduduk Lambar dan buta baca Al Quran sekitar 30-50 persen. Salah satu jawaban yang ditawarkan Edy-Pai adalah pendekatan agama dan pendidikan paripurna.
"Edy Irawan, putra K.H. Arief Mahya, Kakanwil Depag Lampung dan satu dari 10 pendiri Lambar ketika itu, maju mencalon karena tanah kelahirannya terjadi set back, kemunduran. Mestinya, di tahun ke-26 usia Lambar, yang nota bene kabupaten pertama pemekaran di Provinsi Lampung tahun 1991, sudah sangat maju. Tapi faktanya sangat tertinggal," ujar jurubicara Edy-Pai, Andi Gunawan.
Lanjut Andi, beberapa faktor penyebab kemunduran, seperti tidak tersambungnya jalan-jalan lingkar pekon, kecamatan, dan penghubung kecamatan-kecamatan ke kabupaten dan atau antar kabupaten. Terlebih di Lambar sampai saat ini ada tiga kecamatan yang masih terisolir, sebuah fakta yang tak seharusnya terjadi.
Keluhan lain muncul di Talangatas Rimba Marga Jaya, dimana warganya merasa kecewa atas perlakuan tidak adil dari pemerintah yang membeda-bedakan pelayanan terhadap petani, utamanya dalam hal distribusi pupuk. Pupuk merupakan hal langka bahkan menghilang pada saat dibutuhkan petani. Belum lagi masalah vital prasarana jalan yang memprihatinkan.
Tidak ada komentar