HEADLINE

Festival Budaya Sekala Bekhak ke-10: Mempersembahkan Kebudayaan Lampung Barat ke Panggung Nasional

Festival Budaya Sekala Bekhak ke-10

BALIK BUKIT - Perhelatan tahunan yang ditunggu-tunggu, Festival Budaya Sekala Bekhak ke-10, resmi dibuka dengan megah di Lapangan Merdeka Kelurahan Pasar Liwa. Acara ini menjadi sorotan utama sebagai ajang promosi budaya otentik Bumi Sekala Bekhak, yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan serta memajukan ekonomi lokal.

Pembukaan festival yang disampaikan melalui Asisten III bidang administrasi umum, Drs. Ismet Inoni M.M, mewakili Pj Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman M.M, menegaskan pentingnya menjadikan kota Liwa sebagai pusat kebudayaan. "Festival ini bukan hanya perayaan, tetapi juga upaya serius dalam melestarikan dan mempromosikan seni budaya tradisional serta adat istiadat yang kaya di Bumi Sekala Bekhak," ujarnya.

Tema untuk tahun ini, "Sekura The Mask Of Nation, Seni Tradisi Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Mendatang", menggarisbawahi eksplorasi seni dari masa ke masa, dari tradisi hingga inovasi. Rangkaian acara yang berlangsung mulai tanggal 21 hingga 23 Juli mencakup perlombaan seni budaya seperti nyambai, orkes gambus, hadra, ngelemang, dan tari pesta sekura cakak buah.

Udo Ismet, yang juga dikenal sebagai Asisten bidang administrasi umum, menyatakan kebanggaannya karena perhelatan ini berhasil menjadi bagian dari program Karisma Event Nusantara (KEN) yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia selama empat tahun berturut-turut, dari 2021 hingga 2024. "Ini merupakan penghargaan bagi kami semua dan menjadi dorongan untuk terus mempromosikan kekayaan budaya Lampung Barat secara lebih luas," katanya.

Perhelatan Festival Budaya Sekala Bekhak ke-10 diharapkan dapat menjadi momentum pemulihan pascapandemi COVID-19, membangkitkan semangat masyarakat dalam membangun kembali Bumi Sekala Bekhak dalam berbagai sektor, terutama pariwisata, budaya, ekonomi kreatif, dan UMKM.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, festival ini tidak hanya merayakan warisan budaya yang berharga, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui industri pariwisata dan kreatif. (*)

Tidak ada komentar