HEADLINE

Transformasi Hidup Warga Hutan Berkat Dedikasi Peratin: Kisah Relokasi untuk Masa Depan

Transformasi Hidup Warga Hutan Berkat Dedikasi Peratin: Kisah Relokasi untuk Masa Depan

Di wilayah Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), tepatnya di Pekon (Desa) Bumi Hantatai, sebuah kisah perubahan yang menginspirasi tengah terjadi. Berkat tekad dan dedikasi luar biasa dari Syahruddin, peratin desa setempat, warga yang sebelumnya bermukim di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kini memulai babak baru dalam hidup mereka. Relokasi ini tidak hanya mengubah tempat tinggal mereka, tetapi juga membuka pintu bagi masa depan yang lebih cerah, terutama untuk anak-anak mereka.

Transformasi Hidup Warga Hutan Berkat Dedikasi Peratin: Kisah Relokasi untuk Masa Depan

Sejak tahun 2009, pemerintah telah melaksanakan program relokasi bertahap untuk penduduk yang selama ini tinggal dan berladang di dalam hutan TNBBS. Hingga 2021, sekitar dua ratus kepala keluarga telah berhasil dipindahkan. Sebelumnya, mereka sangat bergantung pada kebun kopi yang mereka tanam di dalam hutan untuk mencari nafkah. Namun, kini mereka harus beradaptasi dengan pekerjaan baru di lokasi relokasi mereka.

Transformasi Hidup Warga Hutan Berkat Dedikasi Peratin: Kisah Relokasi untuk Masa Depan

Syahruddin, dengan kecerdikan dan kepedulian yang mendalam, memainkan peran kunci dalam keberhasilan program ini. Dia tidak hanya menginisiasi proses relokasi tetapi juga menyediakan dua hektare tanah pribadi untuk membantu mantan perambah hutan memulai kehidupan baru mereka. “Relokasi ini adalah investasi untuk masa depan anak-anak kita,” ujar Syahruddin. “Kami ingin memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan akses ke layanan kesehatan tanpa harus menghadapi kesulitan tambahan.”

Dukungan untuk proyek ini datang dari berbagai pihak. Syahruddin dianugerahi penghargaan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kementerian KLHK atas usahanya menurunkan jumlah perambah hutan. Selain itu, bantuan bedah rumah untuk seratus empat puluh tujuh keluarga relokasi diberikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, BSPS Provinsi Lampung, dan BAZNAS Kabupaten Lampung Barat. Untuk memastikan seluruh kebutuhan terpenuhi, Syahruddin juga menyisihkan dana pribadi, menunjukkan dedikasinya yang tak tergoyahkan terhadap kesejahteraan komunitasnya.

Transformasi Hidup Warga Hutan Berkat Dedikasi Peratin: Kisah Relokasi untuk Masa Depan

Kehidupan baru warga relokasi kini mulai terasa manfaatnya. Akses ke pendidikan dan fasilitas kesehatan yang lebih baik menjadi hal yang mereka nikmati setiap hari. Transformasi ini adalah bukti nyata bahwa perubahan besar bisa dicapai melalui komitmen dan kerjasama antara pemerintah, lembaga, dan individu.

Dengan langkah berani Syahruddin dan dukungan dari berbagai pihak, masa depan masyarakat Bumi Hantatai kini lebih cerah. Mereka tidak hanya mendapat tempat tinggal yang lebih baik tetapi juga kesempatan untuk memajukan diri dan keluarga dalam lingkungan yang lebih mendukung. Kisah ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah inisiatif lokal dapat membawa dampak positif yang luas, tidak hanya untuk komunitas tetapi juga untuk pelestarian lingkungan. (Pascal)

Tidak ada komentar